Friday, January 19, 2007

Ada beribu ribu alasan.....

Ada beribu-ribu alasan
Oleh Rahmat

"Ada beribu-ribu alasan untuk berkilah atas sebuah kesalahan, tetapi tidak pernah ada satu pun yang merupakan alasan tepat." -- Mark Twain.

Banyak alasan yang bisa katakan atas apa yang terjadi pada diri kita. Saat kita tidak bisa memberikan shadaqah kepada orang lain, kita bisa mengatakan bahwa untuk diri kita sendiri masih kurang.

Mengapa tidak mencari penghasilan tambahan agar kita bisa memberikan shadaqah? Kita juga bisa beralasan waktu kita sibuk dengan pekerjaan utama.

Mengapa tidak mengganti pekerjaan? Alasannya karena mencari pekerjaan itu sulit.

Kalau begitu mengapa tidak berbisnis saja? Alasan yang paling banyak ialah karena tidak punya modal.

Sudahkah mencari modal? Belum, alasannya karena tidak ada yang akan memberi modal kepadanya.

Sudah mencoba? Belum. Mengapa? Tidak tahu caranya.

Kenapa tidak bertanya kepada orang lain? Alasannya tidak tahu harus bertanya kepada siapa.

Kalau begitu cari saja buku yang membahasnya di Gramedia. Alasan keluar lagi, karena uang untuk membeli bukunya tidak ada.

Ya sudah, uang rokok Anda kumpulkan sampai bisa membeli buku. Alasan: saya tidak bisa berhenti merokok.

Orang lain bisa berhenti merokok, kenapa Anda tidak? Alasan: itu orang lain, bukan saya.

Kalau begitu Anda memang tidak mau shadaqah? Oh tidak, shadaqah itu bagian dari ibadah, tentu saya mau melakukannya.

Lalu? .......................

Orang begitu kreatif dengan alasan-alasan, kenapa tidak mempergunakan kreativitas tersebut untuk mencari suatu peluang penyelesainya?

Berhentilah mencari alasan, kegagalan masa lalu itu adalah tanggung jawab kita. Sekarang kita juga bertanggung jawab terhadap apa yang akan terjadi hari ini dan esok. Kita yang menentukan bukan orang lain, bukan juga kondisi. Jika kita mau, berusahalah dan tentu saja harus disertai dengan doa agar Allah memperkenankannya.

Alasan itu selalu ada jika kita menginginkannya. Alasan bisa dibuat semau kita. Tetapi alasan tidak akan memberikan apa-apa kepada kita selain rasa pembenaran yang sebenarnya belum tentu benar. Dari pada mencari alasan baru, carilah bagaimana cara kita mengatasi hambatan kita. Jika kita tidak bisa, ada teman kita yang bisa. Jika teman kita tidak bisa, ada temannya yang bisa, dan seterusnya.

Mungkin Mark Twain tidak sepenuhnya benar, ada satu alasan yang bisa benar, yaitu "tidak ada kemauan". *Rahmat adalah pengusaha, pembicara, trainer, dan pemilik serta penulis utama Buletin Mingguan Motivasi Islami.

No comments:

sebuah renungan

Dan apa bila segala hal seperti menentang Anda, seperti menghalangi Anda, seperti memberatkan diri Anda, seperti membebani Anda, ingatlah bahwa Anda telah diberikan kekuatan yang sangat luar biasa oleh Allah, di mana saat ini semua tinggal terserah Anda mau memanfaatkannya atau tidak. Jika mau maka kekuatan yang Anda miliki insya Allah cukup.